WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 31 Januari 2020

Cara-cara Memastikan Kebenaran Informasi

  

    Di era yang serba digital ini memudahkan kita untuk mendapatkan informasi darimana saja dan kapan saja dengan mudah. Tapi, ketahuilah bahwa tidak semua informasi dapat kita telan secara mentah-mentah, karena tidak semua informasi yang kita dapat merupakan fakta. Kadang kala infromasi itu berupa hoax (berita bohong), fake news (berita palsu) dan yang paling parah adalah penipuan. Jadi, bagaimana caranya kita mengecek kevalidan informasi yang kita dapatkan? Berikut ini merupakan cara-cara mudah yang bisa kamu lakukan :

1. Perhatikan sumber infromasi yang didapat 

    Jika informasi diperoleh melalu internet, cermati alamat URL situs tersebut.  Situs yang paling aman dan terpercaya adalah situs yang menggunakan protokol  internet HTTPS. Saat kamu membuka sebuah situs yang menggunakan HTTPS (keamanan koneksi), server situs web tersebut menggunakan sertifikat untuk membuktikan identitas situs web ke browser, seperti Chrome. Siapa pun dapat membuat sertifikat yang mengklaim menjadi situs web apa pun yang diinginkan. Untuk mengetahui situs mana saja, sih yang menggunakan HTTPS dan mana yang tidak yaitu, pertama, buka www.google.com ,misalnya untuk situs www.asos.com , ketik site:asos.com -inurl:https di kolom pencarian. Lalu, klik enter atau simbol search. Google akan menampilkan website mana saja yang menggunakan protokol internet HTTPS.


    Selain itu, hal yang selanjutnya harus dilakukan ketika mendapat informasi dari internet adalah memeriksa situs tersebut. Guna melihat apakah situs aman untuk dikunjungi, kamu dapat memeriksa informasi keamanan terkait situs tersebut. Contohnya pada browser Google Chrome. Chrome akan memberikan notifikasi jika kamu tidak dapat membuka situs secara aman atau rahasia.
1. Di Chrome, buka halaman.
2. Untuk memeriksa keamanan situs, lihat status keamanannya di bagian kiri alamat web :

     Aman

Informasi yang kamu kirimkan atau dapatkan bersifat pribadi. Meskipun kamu melihat ikon ini, selalu berhati-hatilah saat membagikan informasi pribadi. Lihat kolom URL dan pastikan kamu berada pada alamat URL situs yang kamu kunjungi.

  Info atau tidak aman

Situs tidak menggunakan koneksi rahasia. Seseorang mungkin dapat melihat atau mengubah informasi yang kamu kirim melalui situs ini. Pada beberapa situs, kamu bisa membuka versi halaman yang lebih aman caranya yaitu pertama, pilih kolom URL. Kemudian, hapus http:// lalu ketik https:// . Jika gagal, hubungi situs yang untuk meminta mereka mengamankan situs dan data kamu dengan HTTPS.
Berbahaya
 Berbahaya atau tidak aman

Jangan menggunakan situs ini. Dalam kondisi tidak aman, lakukan dengan hati-hati. Ada masalah serius dalam situs ini. Jika dalam kondisi berbahaya, hindari situs ini. Apabila kamu melihat layar penuh dengan peringatan berwarna merah artinya situs tersebut ditandai tidak aman oleh Safe Browsing.

3. Untuk melihat izin dari informasi situs, pilih ikonnya. Kamu akan melihat ringkasan yang diberikan oleh Chrome tentang kondisi privasi dari koneksi.

2. Memeriksa domain situs asal informasi

    Jika akhiran domain berasal dari lembaga pemerintah Indonesia (.go.id), pendidikan (.edu) atau perusahaan komersil (.com), biasanya lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Waspada terhadap alamat URL yang berakhiran .com.co. Biasanya situs web tersebut merupakan versi palsu dari situs web yang asli yang digunakan untuk mengelabui atau menipu pengguna internet. Jika menggunakan domain blog, kamu juga harus tetap berhati-hati karena menurut Kominfo di tahun 2018, ada 800 ribu situs terindikasi sebagai penyebar hoax di Indonesia. Kita sebagai pengguna informasi tetaplah harus waspada dan berhati-hati serta membandingkan informasi dari situs lain ya!

3. Memeriksa seberapa banyak yang menduplikasi

    Biasanya informasi yang valid akan dikutip ulang oleh banyak sumber. Cara untuk mengetahui seberapa banyak informasi tersebut dikutip ulang yaitu, sebagai contoh adalah situs web wikipedia. Ketik -site:wikipedia.com "Internet kependekan dari interconnection-networking) Klik enter atau tombol search. Maka dalam sekejap kamu akan mengetahui seberapa banyak yang mengutip ulang infromasi yang diperoleh dari wikipedia.com. Kalimat yang digaris bawahi adalah contoh informasi yang ingin kita cek seberapa banyaknya yang mengutip kembali informasi tersebut. Kamu bisa mengganti situs web mana dan infromasi apa yang ingin kamu cari tahu.



4. Menggunakan Google Scholar

    Google Scholar atau Google Cendekia adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi. Google Scholar ini mencakup jurnal-jurnal online dari publikasi ilmiah. Jadi, sudah dapat dipastikan informasi yang kamu peroleh dari Google Scholar ini valid teman-teman. Ketika kamu mendapatkan suatu informasi, kamu bisa memeriksa kebenaran informasi tersebut dengan menggunakan Google Scholar. Caranya yaitu, buka http://scholar.google.com/ kemudian ketik informasi yang ingin kamu cari tahu. Untuk memudahkan pencarian, kamu dapat mengklik simbol garis tiga dipojok kiri atas. Lalu, klik Advanced Search. Google Scholar akan menampilkan beberapa kolom untuk pencarian lebih spesifik seperti tahun publikasi, jurnal publikasi dll.


Kamu juga bisa mengurutkan informasi yang muncul berdasarkan seberapa relevannya maupun tanggal publikasinya.

5. Menggunakan Google Images

    Jika kamu ingin mengetahui kebenaran gambar atau foto yang kamu dapat caranya sangat mudah, cukup buka google images https://images.google.com/ . Kemudian, klik simbol kamera dipojok kanan kolom pencarian. Lalu, copy alamat URL gambar atau upload gambar dalam PC kamu. Selanjutnya,  klik enter atau tombol search. 
Cara ini memudahkan kamu untuk membandingkan mana gambar yang asli dan yang sudah mengalami penyuntingan.

6. Menggunakan Google Books

    Ketika kamu memperoleh informasi, kamu juga bisa mencari tahu kebenerannya dengan menggunakan Google Books. Informasi yang benar akan terdapat dalam sebuah buku, majalah, koran dll. Caranya yaitu buka Google. Lalu, klik books atau dalam beberapa harus mengklik more kemudian books. Selanjutnya, kamu tinggal mengetik informasi apa yang ingin kamu cari tahu. Kamu juga bisa memilih berdasarkan jenis dokumen, tahun publikasi dll.

7. Memeriksa Judul Konten

    Waspada terhadap konten yang berjudul kalimat-kalimat sensasional yang provokatif. Berita hoax biasanya menggunakan judul-judul yang provokatif misalnya, dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isi konten tersebut bisa saja diambil dari situs resmi yang kemudian disunting sesuai kehendak oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

    Sebagai generasi yang melek akan teknologi dan informasi kita harus selalu waspda dan memeriksa kebenaran dari segala informasi yang kita dapat, ya guys. Karena, tak sedikit juga informasi yang palsu dan dapat merugikan kita. Sekiranya itu beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek kebenaran dari informasi yang kamu dapat. Selamat mencoba! 

Wika Fauziah-G64190047

Tidak ada komentar:

Posting Komentar