WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 22 Oktober 2017

6 SUKA DAN DUKA YANG DIRASAIN SAMA ANAK IPA




Hai gimana nih sekolahnya? Lancar atau padat merambat? Yaa seperti bahasan yang lalu, anak-anak sekolah pasti punya suka dan dukanya sendiri. Dua jurusan di SMA, yaitu IPA dan IPS pun punya cerita kehidupannya masing-masing yang pernah dibahas sebelumnya. Nah sekarang, mau bahas suka dan duka dari kedua jurusan itu. Hari ini, mulai dari suka dan duka jurusan IPA ya. Simak yuk!

mau cerita tentang sukanya dulu nih:

1. Dipandang sebagai orang berotak encer

Selama ini, pandangan orang lain tentang siswa-siswi jurusan IPA adalah anak-anak yang pintar, pekerja keras, dan bermasa depan cerah. Soalnya, pelajaran di jurusan IPA, seperti fisika, kimia, dan biologi itu terkenal susahnya. Jadi kalo kamu berhasil melewati masa-masa IPA, berarti kamu lulus ujian kepintaran gitu deh.

2. Jurusan favorit
Jurusan yang satu ini selalu jadi jurusan favorit siswa-siswa SMA. Nggak heran kalo kelas IPA biasanya berjumlah lebih banyak daripada kelas IPS. Hmm jadi kemungkinan kamu dapet gebetan anak IPA pun lebih besar. Hehe.

3. Bisa menembus jurusan apapun di kampus

Nah ini yang diincar banyak orang,. Dengan masuk jurusan IPA, kamu bebas memilih jurusan apapun di universitas, dari kedokteran sampai manajemen. Soalnya, beberapa jurusan di universitas masih menjadikan jurusan IPA sebagai syarat masuknya.

gimana dukanya ya:
1. Tugasnya berat

Di jurusan IPA, kamu bakal ketemu sama tugas, praktikum, laporan praktikum, ulangan harian, dan lain-lain. Semua itu harus dijalani sekaligus. Hmm hal ini cukup menyita waktu santai serta membuat capek di badan dan otak.

2. Dianggap kuper
Banyaknya tugas membuat waktu santaimu tersita. Jadi, waktumu untuk hangout sama teman-teman pun terbatas. Apalagi banyak anak IPA yang pakai kacamata layaknya kutu buku. Hmm anggapan di atas seakan tergenapi.

3. Banyak les

Kalo kamu pinter sih enak, kamu nggak perlu ikut les. Tapi kalo kebalikannya gimana? Pelajaran anak IPA yang rumit membuat banyaknya les yang harus diikuti, dari fisika, kimia, dan matematika.

Itulah 6 suka dan duka yang dirasain sama anak IPA. Yaa, tiap jurusan pasti punya plus minusnya sendiri. Pendapatmu gimana? Kasih tahu di kolom comment ya!

8 Hal Lucu Tentang Anak IPA dan IPS yang Pasti Pernah Kita alami

Setiap orang yang pernah duduk di bangku SMA pasti pernah ngerasain yang satu ini. Saling ngebanggain dan ngejekin kelas IPA atau IPS.
Hampir semua SMA di Indonesia pasti ada penjurusan IPA dan IPS, dan tak banyak yang punya kelas Bahasa. Masing-masing punya tipikalnya sendiri-sendiri, entah itu keunggulan atau kelemahan.
Kalau bicara keunggulan, banyak yang bilang kalau anak IPA paling jago dengan yang namanya hitung-hitungan. Kalau anak IPS paling pelajaran menghafal.
Anak IPA katanya paling jago juga soal eksperimen dan cipta mencipta, soalnya sering ke laboratorium terus.
Kalau anak IPS karena berkaitan ilmu hubungan antar manusia, paling sip kalau disuruh berdebat dan diskusi. Atau lebih tinggi lagi mereka berpotensi jadi pemimpin.
Mungkin masing-masing keunggulan dari IPS dan IPA ini banyak yang nggak terima karena subyektivitas kelasnya masing-masing. Makanya banyak muncul hal-hal yang lucu soal anak IPA dan IPS, yang saling sindir-sindiran.
Apa saja hal lucu tentang anak IPA dan IPS paling ngena banget itu, ini dia catatannya.

Anak IPA Ngambil Lahan Anak IPS


Beginilah kejadiannya antara anak IPA dan IPS. Anak IPA waktu lulus dan mau pilih perguruan tinggi, bukannya konsisten pilih jurusan bidang IPA, eh malah lompat ke IPS.
Soalnya anak IPA katanya memang relatif lebih pinter, sehingga bisa masuk kemana aja. Sedangkan anak IPS yang sudah amit-amit dengan yang namanya matematika, fisika, dan kimia, nggak mungkin lagi masuk jurusan IPA.

Pintar Menghitung Tapi Pelupa


Katanya sih anak IPA lebih pintar soal hitung menghitung. Sedangkan anak IPS lebih jago soal menghafal. Kira-kira lebih penting yang mana ya?
Kalau versi anak IPS seperti meme ini, percuma bisa ngitung tapi lupa apa yang mau diitung. Lebih baik inget, terus ngitungnya pakai kalkulator, beres deh!

Cowok IPS Punya Gebetan Cewek IPA


Mungkin karena anak IPA terlalu banyak beban pelajaran. Jadi nggak peduli lagi dengan yang namanya gebetan. Katanya sih cewek IPA malah lebih banyak punya pacar dari anak IPS.

Anak IPA Reuni Bawa Mobil


Serius, yang ini satir abis. Anak IPS diejekin kehidupannya gak berkembang. SMA naik motor, waktu reuni konsisten naik motor.
Kalau anak IPA katanya relatif lebih sukses. Waktu SMA sih nggak apa-apa naik sepeda, tapi waktu reuni udah pada bawa mobil tuh.

Anak IPS adalah Lelaki Ideal


Ini 4 alasan kenapa anak IPS adalah lelaki ideal buat jadi kekasih kamu. Soalnya dia belajar ekonomi, hingga ekonomi kamu bakal terjamin.
Terus dia juga belajar sosiologi, buat dia punya jiwa sosial tinggi. Dia juga belajar geografi, jadinya pinter banget milih tempat ketemuan yang romantis. Terakhir dia suka sejarah, dan akan menjadikan kamu sebagai sejarah terindah dalam hidupnya.

Cari Pasangan Beda Kelas


Mungkin karena cari pasangan yang setipe itu bikin bosan dan kesannya monoton. Makanya banyak fenomena salin nyebrang antar anak IPS dan IPA.
Cowok IPS cari pasangan anak IPA, sebaliknya banyak anak Cewek IPS yang suka dengan cowok IPA.

IPA-IPS Melulu, SMK dilupain


Hhmm, persaingan antara anak IPA dan IPS yang sering banyak dibahas, bikin anak STM jadi iri tuh. Sekolah menengah atas nggak hanya SMA aja bray! Anak SMK nih yang banyak berjasa buat kalian.
Bicara soal penjurusan, kalau IPA dan IPS masih terlalu umum, kalau anak SMK udah langsung penjurusan yang konkret dari awal masuk  sekolah.

Perbandingan Tas Anak IPS dan IPA

Nggak usah pakai acara kenalan deh, dari belakang kamu udah bisa tebak si doi anak IPA atau anak IPS. Itu anak IPA bawa tas gede isinya buku semua atau banyak makanannya.
Kalau anak IPS tasnya super irit, dan jangan-jangan itu bukan buku isinya, tapi cuma gadget sama make up doang.

Minggu, 15 Oktober 2017

TIPS BELAJAR MATA PELAJARAN YANG TIDAK DISUKAI

    Dalam menempuh pendidikan, ada kalanya kita tidak menyukai satu atau lebih mata pelajaran yang kita pelajari. Dari sekian banyak asupan mata pelajaran yang kita terima, ada kemungkinan terjadinya sebuah kendala di beberapa pelajaran. Entah karna sulit dimengerti, tidak menyukai cara mengajar guru tersebut, terkesan membosankan, malas, atau bahkan karena pengaruh teman. Itu semua merupakan hal yang wajar, namun bila dibiarkan hal tersebut nantinya akan merugikan diri kita sendiri. Dibalik kesulitan tentu ada kemudahan dan di setiap masalah tentu ada solusinya. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk menyukai mata pelajaran tertentu

1. Variasi metode belajar

Hasil gambar untuk gambar belajar    Ada kemungkinan, kesulitan belajarmu diakibatkan metode belajar yang kurang cocok denganmu. Maka dari itu, cobalah berbagai macam variasi metode belajar dan temukan tipe belajar yang paling cocok. Beberapa metode belajar yang bisa kamu coba diantaranya, metode audio visual seperti menonton video, metode diskusi, mind mapping, dan lain-lain. 

 

2. Beri selang waktu belajar

    Atur waktumu untuk belajar dan beristirahat. Jangan terlalu memaksakan diri agar segera menyukai pelajaran tersebut. Semua harus dilakukan perlahan namun secara kontinu. Misalnya untuk setiap sesi belajar dalam 2 jam, belajarlah selama 40 menit lalu beri jeda 20 menit, dan lanjutkan lagi 40 menit, begitu seterusnya.

3. Berpikir positif

    Mendalami dan mempelajari mata pelajaran yang tidak disukai memang bukanlah hal yang mudah. Mulailah belajar dengan mindset positif. Niatkan dirimu dan ingatlah tujuanmu. Ketika mulai merasa stuck atau jenuh, kamu dapat melakukan relaksasi. Caranya dengan memejamkan mata, kemudian tarik nafas dalam dengan teratur sambil memikirkan hal-hal positif. Pikirkan juga motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan semangatmu. 

4. Nikmati proses

    Jangan merasa tertekan karna harus mempelajari sesuatu yang tidak kamu sukai. Nikmati prosesnya, yakinkan dirimu bahwa kamu bisa dan hebat karna sudah berusaha. Jangan pula terlalu fokus memikirkan bagaimana hasil akhirnya. Hal terpenting adalah kamu mau dan terus belajar. Adapun jika belum melihat adanya perkembangan, jangan merasa stuck terlalu lama, kamu dapat beristirahat, merefresh dirimu dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, kemudian kembali berusaha dengan semangat yang baru.

5. Ciptakan lingkungan yang nyaman

    Carilah lokasi belajar yang nyaman dan kondusif seperti perpustakaan, taman, dll. Kamu juga dapat memutar musik yang dapat membangkitkan mood belajarmu saat belajar ataupun di sela-sela break. Agar pikiranmu semakin rileks, kamu dapat bangkit dari dudukmu, meregangkan badan atau berjalan keluar sejenak dan hirup udara segar.







6. Tutor
    Jika kamu tidak menyukai suatu pelajaran karena cara mengajar gurumu di sekolah, mungkin yang kamu butuhkan adalah seorang tutor. Kamu dapat mengikuti les, bimbingan belajar, ataupun guru privat.  Umumnya, di tempat les atau bersama guru privat, kamu akan lebih fokus belajar dan pengajar pun akan lebih fokus membimbing karna kuantitas murid tidak sebanyak di sekolah. Selain itu, mereka selalu punya cara yang berbeda dari yang diajarkan di sekolah dan lebih mudah dipahami.

Beri reward untuk dirimu sendiri setelah kamu mampu melalui berbagai proses beserta semua suka duka yang kamu hadapi. Yang terasa sulit bukan berarti tidak bisa digapai, yang terasa mustahil belum tentu tidak bisa terjadi. Semua tergantung dirimu sendiri.

Selamat belajar dan semoga berhasil kawan!

HOW TO LOVE MATH

    Halo kawan, apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata "matematika"? Rumus? Angka? Hitung menghitung? Sulit? Pusing tujuh keliling? Itu wajar saat kalian memikirkan tentang matematika. Saya sendiri pun pernah mengalami betapa sulitnya mempelajari Matematika.

    Matematika merupakan ilmu dasar yang akan terus kita jumpai di setiap jenjang pendidikan. Oleh karena itu, apakah kalian akan terus membenci ataupun menghindari matematika? Lalu, bagaimana cara untuk membasmi segala kecemasan saat bertemu dengan matematika? Kuncinya adalah cinta.

    Matematika sama halnya dengan seseorang. Sebelum mencintai seseorang maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenalnya. Kemudian, mendekati dan memahaminya. Niscaya benih-benih cinta akan muncul dengan sendirinya. Namun, dalam melakukan hal tersebut tentu dibutuhkan waktu dan proses yang tidak instan. Motivasi, usaha, dan keteguhan kalian adalah faktor utama dalam menjalani proses tersebut.

    Berikut merupakan tips dan trik untuk mempermudah kalian dalam melakukan perjalanan mencintai matematika :

1. Mencatat rumus

    Rumus merupakan patokan atau dasar yang digunakan dalam beberapa perhitungan dalam matematika. Catatan rumus akan mempermudah kalian dalam mencari rumus yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan.

2. Berpikir positif

    Bacalah soalnya terlebih dahulu kemudian pahami apa yang ditanyakan. Jangan terlebih dahulu menilai bahwa setiap soal matematika sulit untuk diselesaikan. Berpikir positif dan yakinkan bahwa diri kalian bisa.

3. Memperbanyak latihan

    Matematika bukanlah suatu pelajaran yang hanya dapat diselesaikan dengan menghafal. Variasi soal matematika sangatlah beragam. Sehingga, diperlukan latihan soal agar terbiasa menghadapi berbagai macam variasi soal juga mempermudah dalam mengingat atau menghafal suatu rumus.

4. Jangan malu bertanya jika tidak tahu

    Kebanyakan orang akan merasa sungkan untuk bertanya kepada guru atau dosen di kelas entah karna malas, gugup, atau takut dianggap remeh oleh orang lain. Padahal hal tersebut merupakan suatu penyakit yang seharusnya kita buang. Beranikan diri kalian untuk bertanya jika tidak tahu agar kalian dapat memahami materi tersebut dengan baik. Jika memang belum berani, kalian dapat bertanya kepada orang lain yang ahli dalam materi tersebut atau orang yang kalian anggap mampu menjawab pertanyaan kalian.

5. Membuat kelompok belajar

    Dengan adanya kelompok belajar, kalian dapat saling bertukar pikiran, saling mengajar, dan saling memotivasi. Kalian juga bisa menjalin kerja sama dan menjalin persaudaraan sesama teman. Tentunya belajar akan menjadi lebih menyenangkan.

    Yuk, jangan lagi menghindari matematika! Dengan kekuatan cinta kita dapat menaklukannya. Di setiap kesulitan ada kemudahan. Diri kalian sendirilah yang menjadi pemeran utama dalam menentukan keberhasilan kalian. Semoga berhasil, kawan!